Rabu, 07 Desember 2011

Pengertian Sosiologi

Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu sosial yang secara khusus mempelajari “interaksi sosial”. Brown & Brown (1980:35) mengemukakan : “Sosiologi secara kasar dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang interaksi umat manusia”. Sedangkan Frank H. Hankins (Fairchild, H.P, dkk: 1982:302) lebih terperinci mengemukakan :
Sosiologi adalah studi ilmiah tentang penomena yang timbul dan hubungan kelompok umat manusia. Studi tentang manusia dan lingkungan insaninya dalam hubungan satu sama lain. Aliran sosiologi yang berbeda menentukan penekanan yang bervariasi berkenaan dengan factor-faktor yang berhubungan, sebagian menekankan hubungan pada hubungan di antara mereka sendiri seperti interaksi, asosiasi dan seterusnya, sedangkan aliran yang lain menekankan pada umat manusia dalam hubungan sosialnya, memfokuskan perhatian kepada hubungan social dalam berbagai peran dan fungsinya.
Dari penjelasan para ahli di atas dapat di ketengahkan konsep-konsep dasar sosiologi sebagai berikut ;
a. Interaksi sosial
b. Sosialisasi
c. Kelompok sosial
d. Perlapisan sosial
e. Proses sosial
f. Perubahan sosial
g. Mobilisasi sosial
h. Modernisasi
i. Patologi sosial (penyakit masyarakat)
E. Antropologi
Antropologi adalah bidang ilmu sosial yang mengkhususkan telaahannya kepada kebudayaan. E.A Hoebel (Fairchild, H.P, dkk: 1982:12) mengemukakan : “Antropologi adalah suatu studi tentang manusia dengan kerjanya”. Koentjaraningrat (1990 : 11) menyatakan : “Antropologi berarti ilmu tentang manusia”. Dari dua ungkapan di atas di ambil suatu keputusan bahwa antropologi itu adalah budaya (studi tentang prilaku manusia) dan kebudayaan.
Kebudayaan, akar katanya dari kata buddayah (bahasa sanskerta), bentuk jamak dan buddhi yang berarti budi atau akal Koentjaraningrat (1990 : 9), Soerjono Soekanto (1990 : 188). Menurut C.A Ellwood (Fairchild, H.P, dkk: 1982:80) menyatakan : Kebudayaan adalah nama kolektif semua pola prilaku ditransparasikan secara sosial melalui simbol-simbol seperti bahasa, peralatan, industri, seni, ilmu, hokum, pemerintahan, moral dan keyakinan.
Dari pengertian di atas antropologi mempunyai konsep-konsep dasar seperti :
a. kebudayaan
b. tradisi
c. pengetahuan
d. ilmu
e. teknologi
f. norma
g. lembaga
h. seni
i. bahasa
j. lambang
F. Politik dan Pemerintahan
- Politik
Mildred Parten (Fairchild, H.P, dkk: 1982:224) mengemukakan bahwa ilmu politik adalah teori, kiat dan praktik memerintah. Brown & Brown (1980:304) mengemukakan : ilmu politik adalah proses dilaksanakannya kekuasaan mencapai tujuan-tujuan tertentu. J. Barents (Miriam Budiarjo:119:9), ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan Negara tertentu yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Ossip K Flechtheim (Miriam Budiarjo:1991:11) dalam buku “Fundamental of Political Science” ilmu politik adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari Negara sejauh Negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi, yang mempengaruhi Negara”.
Empat definisi ilmu politik tadi dapat dikemukakan garis umum, yaitu bahwa ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan Negara, mempelajari Negara melakukan tugasnya mencapai tujuan tertentu sesuai dengan tugas tersebut. Dalam definisi tersebut terdapat konsep-konsep kekuasaan, Negara, pemerintahan, sifat dan tujuan Negara. Dengan demikian konsep ilmu politik tidak terpisahkan dengan pemerintahan.
- Pemerintahan
Brown & Brown (1980:304), “Pemerintahan adalah semua aparat dan proses yang melaksanakan penyelenggaraan aktivitas Negara”. Charles J. Bushnell (Fairchild, H.P, dkk: 1982:132) “Pemerintahan adalah organisasi penjelmaan suatu Negara, pemerintahan adalah Negara dalam penampilan praktiknya, pemerintahan sebagai suatu proses merupakan pelaksanaan fungsi Negara dalam segala aspeknya”.
Dari dua acuan tentang pemerintahan jelas yang dimaksud dengan pemerintahan itu tidak lain adalah penyelenggaraan, pelaksanaan kerja secara operasional suatu Negara. Dengan kata lain pemerintahan itu adalah aparat pelaksana Negara.
Konsep-konsep dasar poltik dan pemerintahan :
a. Kekuasaan
b. Negara
c. Undang-undang
d. Kabinet
e. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
f. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
g. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
h. Mahkamah Agung
i. Kepemimpinan
j. Demokrasi
k. Wilayah
l. Kedaulatan rakyat
m. Otoriter
n. Monarki
o. Republik
G. Psikologi Sosial
Psikologi sosial sebagai salah satu bidang ilmu sosial, menurut Harold A. Phelps Fairchild, H.P, dkk: 1982:290): “Psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang proses mental manusia sebagai makhluk sosial”. Krech, Clutfield dan Ballchey (1982:5): “Psikologi sosial dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang peristiwa perilaku antarpersonal”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar